Ambon,LiputanSebelas.co.id – Untuk merayakan Dies Natalis FMIPA ke 26 yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai salah satu Wujud Nyata Fakultas MIPA UNPATTI dalam rangka meningkatkan kualitas generasi muda Provinsi Maluku, maka Pada Hari Selasa 05 Maret 2024 bertempat di Auditorium UNPATTI Ambon Fakultas Matematika dan IPA menggelar Olimpiade Sains Tahun 2024.
Pembukaan Kegiatan Olimpiade Sains ini ditandai dengan Pemukulan Tifa oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. D. Malle, M.Sc Didampingi oleh Plt. Dekan Fakultas MIPA Unpatti, Dr. H. Wattimanela, M.Si dan Ketua Panitia Olimpiade Sains FMIPA Tahun 2024, Dr. Ivonne Telussa, S.Si. M.Si. Kegiatan Olimpiade Sains Tahun 2024 ini diikuti oleh 3.320 Siswa Siswi baik Jenjang SD,SMP maupun SMA yang berasal dari 9 Kabupeten dan Kota Se Provinsi Maluku.

OSN ini merupakan ajang/momen untuk siswa-siswi mempersiapkan diri karena kedepan, tahap-tahap pendidikan yang akan dilalui sangat didasari pada prestasi yang dimiliki masing-masing siswa. Dalam sambutannya Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. D. Malle, M.Sc katakan, olimpiade sains merupakan sebuah ajang yang paling diminati oleh siswa-siswi baik SD, SMP, SMA Sederajat di Provinsi Maluku.Menurut Prof. Malle keikut sertaan siswa-siswi dari 9 kabupaten dan 2 Kota di Maluku dalam olimpiade sains ini menunjukkan bahwa, seluruh Kota Kabupaten di Provinsi Maluku terlibat dalam kegiatan ini.Prof. Malle menyampaikan terima kasih kepada peserta olimpiade sains yang berasal dari pulau-pulau terluar di Maluku.
Hal ini membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan teman-temannya dari Kota.Untuk siswa-siswi SMA/Sederajat kata Prof Malle, prestasi dari Olimpiade Sains merupakan satu prestasi yang direkondisi untuk dijadikan sebagai perkembangan kelulusan pada seleksi Nasional masuk perguruan tinggi berbasis prestasi. Selanjutnya, dinamika kehidupan dan pembangunan manusia sebenarnya itu berasal dari yang namanya ilmu-ilmu dasar.“Ilmu-ilmu dasar itu menjadi basis sebenarnya dalam melangkah, pemecahan tehadap persoalan-persoalan ujar Prof. Malle.
Dirinya mencontohkan, di Negara-negara maju yang namanya ilmu-ilmu dasar (basic sience) itu menjadi prioritas dan bukan ilmu-ilmu terapan, bahkan ilmu-ilmu terapan berbasis pada ilmu-ilmu dasar, Namun di Indonesia, ilmu-ilmu dasar belum dilihat sebagai sebuah titik awal untuk membangun. Ada persoalan-persoalan bangsa yang sebenarnya hanya bisa diselesaikan melalui pendekatan ilmu-ilmu dasar. Untuk itu diharapkan kepada 3.320 siswa/siswa baik SD, SMP, SMA Sederajat di Maluku yang mengikuti olimpiade sains ini, ke depannya akan menjadi tulang punggung Provinsi Maluku bahkan Negara Indonesia untuk membangun ilmu-ilmu dasar itu.