Ambon,LiputanSebelas.co.id – Berdasarkan rilis BPS Januari 2024, Inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kabupaten Maluku Tengah sebesar 6,46% Yoy, disusul Kota Tual sebesar 2,88% Yoy dan Kota Ambon sebesar 2,74% Yoy. Tingginya angka inflasi di Kabupaten Maluku Tengah yang tercatat sebesar 6,46 Persen membuat inflasi di Provinsi Maluku pada Januari 2024 melejit ke angka 4,12% Yoy. Padahal, inflasi Tahunan Provinsi Maluku (yoy) per Desember 2023 tercatat masih di bawah 3 persen, yakni sebesar 2,81 persen. penjelasan tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia kepada sejumlah Media di Kantor BPS Kamis 01 Februari 2024.
Dirinya juga menyampaikan bahwa tingkat inflasi m-to-m dan tingkat inflasi y-to-d masing-masing sebesar 0,19 persen. “Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 10 indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 8,35persen, rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 4,85 persen; kesehatan sebesar 4,15 persen; perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,59 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,08 persen, transportasi sebesar 2,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,71 persen, pendidikan sebesar 1,59 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,10 persen; dan perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,50 persen.
Pattiwaellapia menjelaskan, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,19persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Januari 2024, antara lain: Beras, Bawang putih, bahan bakar rumah ta, Rokok, Tomat, bawang merah, Buncis, Gula pasir, Ikan, Cabai rawit, Pembalut wanita, Tarif Angkutan udara, Tarif Angkutan laut, Rental Mobil. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,19persen.
Sekretaris Daerah Maluku Sadali le ketika dihubungi media Ini katakan bahwa Angka inflasi ini akan sangat berdampak pada ukuran kinerja Pemprov Maluku dan ancaman juga bagi IHK di Tiga Kabupaten Kota ujarnya, Padahal, inflasi Tahunan Provinsi Maluku (yoy) per Desember 2023 tercatat masih di bawah 3 persen, yakni sebesar 2,81 persen. Dia merasa kuatir, karena Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah mengingatkan Pemerintah Daerah, jika dalam 3 Bulan berturut-turut inflasi mengalami kenaikan maka akan dilakukan evaluasi.