Langgur,Liputan Sebelas.co.id – Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Bidang Guru & Tenaga Kependidikan pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Yuspi Tuarita disela sela Kegiatan penutupan Seleksi Calon Kepala Sekolah jenjang SMA-SMK-SLB Se Kabupaten Maluku Tenggara & Kota Tual yang berlangsung di aula SMK Negeri 2 Maluku Tenggara Sabtu 05 Juli 2025. Kegiatan Penutupan ini selain dihadiri oleh Peserta Seleksi juga ikut dihadiri oleh Para Kepala Sekolah maupun Operator Sekolah sebanyak 92 orang masing masing Kabupaten Maluku Tenggara sebanyak 28 Kepala Sekolah ditambah Operator serta Kota Tual sebanyak 16 Kepala Sekolah + operator.

Untuk diketahui bahwa Seleksi calon Kepala Sekolah Tahun ini sudah menggunakan sistem Informasi dan Manajemen Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (SIM KSPSTK) yang telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.
Dalam arahannya kepada peserta seleksi, Kepala Bidang GTK Dinas Dikbud Maluku, Yuspi Tuarita berharap agar Proses ini dapat menghasilkan Kepala Sekolah yang Benar Benar Profesional dan Berintegritas dalam memimpin Sekolah yang menjadi tempat penugasannya. Dirinya berpesan agar Para Peserta yang mengikuti seleksi maupun para Pendidik dan Tenaga Kependidikan agar senantiasa menjaga Nama Baik dan Marwah Pendidikan di Bumi Seribu Pulau dengan jalan tidak membuat gaduh di Medsos. Perlu diingat oleh seluruh peserta yang hadir bahwa sejak 02 Juli 2025 telah terbit Regulasi baru dari Kementrian Pendidikan yakni Sistem Informasi Manajemen Kinerja dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tenaga Kependidikan (SIM KSPSTK) dan terintegrasi dengan layanan I-Mut ASN Digital.

Regulasi ini ikut mempengaruhi pembayaran TPP sehingga suka tidak suka Kita harus berubah, jangan lagi ada alasan Klasik terkait Listrik dan jaringan Internet sebab Sistem tidak dirancang untuk hal hal semacam itu. Jika Kita ingin agar Pendidikan di Maluku semakin Baik dan Maju maka kita harus bisa menyesuaikan dengan perubahan jaman, apalagi di era serba digital seperti saat ini sehingga asumsi Daya Listrik dan Jaringan Internet sangat janggal. Walaupun pada kenyataannya dibeberapa wilayah terpencil memang jaringan internet mengalami masalah akan tetapi sangat tidak relevan jika kita masih menggunakan absensi secara manual sebab hampir setiap orang di Indonesia memiliki Android tutup Tuarita