Ambon,Liputan Sebelas.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Tual pada November 2024 mengalami Deflasi sebesar -2,04%dengan indeks harga konsumen (IHK)”Dari 11 Kab/Kota IHK di Maluku tercatat 1 kota mengalami Deflasi dan Sepuluh Kab/Kota lainnya mengalami Inflasi,” ujar Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, di Ambon 03 Desember 2024.
Maritje katakan, inflasi bulanan Kota Tual turun ke ranking 11 dari Kab/Kota se Maluku, inflasi Tahun kalender berada pada ranking 11, inflasi Tahun ke Tahun ranking 11. Adapun 10 komoditi utama yang mengalami kenaikan harga memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual pada November 2024 namun hal tersebut dibarengi dengan penguatan secara makro pada sektor Keuangan yang mengakibatkan penurunan secara signifikan.
Komoditi tersebut di antaranya adalah ikan tongkol, bahan bakar rumah tangga, ikan layang, ikan teri, ikan kakap putih, bawang merah, cumi cumi, tomat, pepaya, dan telur ayam ras. Hasil pemantauan di Kota Tual menunjukkan terjadi inflasi sebesar 1,15 % pada Oktober 2024 dan Turun secara signifikan menjadi -2,04% pada November 2024. 10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga pada September – Oktober 2024 dan memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual adalah ikan tongkol 0,3841 persen, bahan bakar rumah tangga 0,3014 persen, ikan layang 0,2505, ikan teri 0,0948 persen, ikan kakap putih 0,0735 persen, bawang merah 0,0717 persen, cumi cumi 0,0346 persen, tomat 0,0344 persen, pepaya 0,0332 persen, dan telur ayam ras 0,0179 persen.
10 komoditas yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Tual pada November 2024 adalah ikan selar -0,1041 persen, kangkung -0,0644 persen, kacang panjang -0,0264 persen, terong -0,0157 persen, daun singkong -0,0095 persen, bunga pepaya -0,0084 persen, gula pasir -0,0084 persen, ikan kembung -0,0079 persen, dan tauge/ kecambah -0,0056 persen, ujar Maritje.
