Lestarikan Budaya Yelim PJ Sekda Maluku Tenggara Bersama Pimpinan OPD Jalan Adat Ke Ohoidertawun

Langgur,Liputan sebelas.co.id – Penjabat Sekretaris Daerah Maluku Tenggara, Ir. Nikodemus Ubro, M.Si mewakili Penjabat Bupati Maluku Tenggara Bersama Para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda dan Pimpinan OPD mengantar sumbangan (yelim) kepada Panitia Peresmian Gereja Ohoidertawun pada hari Senin 22 April 2024. Kegiatan antar Yelim dari Pemkab Malra ini diterima oleh Panitia dan Masyarakat Adat Ohoidertawun. Rombongan Pemda Malra disambut dengan Tarian Adat dan selanjutnya menuju kediaman Ketua Panitia Pengresmian Gereja Baru.

Seperti diketahui, Yelim sebagai kearifan Budaya masyarakat adat Kei memberi Nilai kehidupan dewasa ini. Bahwa nilai persaudaraan, saling memberi dan berbagi yang perlu dipertahankan. Demikian Penjelasan dikatakan Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian Kace Rahayaan saat memberikan pengantar. Berkaitan dengan ini, umat Kristiani diajarkan untuk saling berbagi dengan kelebihan yang dimiliki. Dengan saling berbagi masyarakat adat Kei dalam hal ini umat Kristiani selalu mendapatkan “berkat” atas apa yang telah diperbuat bagi orang lain.peristiwa berbagi dalam bentuk Yelim itu sejalan dengan ajaran umat kristiani.

Jika orang belajar berbagi, belajar untuk memberi maka mereka hidup dalam kelimpahan. Orang yang mengalami peristiwa gembira pada saat dikunjungi oleh sanak saudara dengan membawa yelim, maka orang tersebut merasa pengalaman hidupnya sangat diteguhkan. Nicodemus Ubro dalam Sambutan singkatnya katakan, Yelim sebagai salah satu kearifan budaya lokal mengajarkan masyarakat adat Kei untuk peduli dan prihatin dengan orang lain yang mengalami kesulitan.

Yelim dapat menyatukan dua belah pihak yang disebut sebagi pemberi dan penerima terjadi secara timbal balik. Sehingga yelim sangatlah penting untuk dipahami oleh masyarakat adat Kei, terutama generasi muda.Apalagi Dalam kehidupan masyarakat Kei sekarang ini, anak-anak muda kurang berminat dalam urusan adat, maka dengan adanya keterlibatan Pemerintah Daerah dalam melestarikan Budaya Yelim, diharapkan dapat membuka dan memberikan pemahaman tentang arti sebenarnya yelim untuk generasi muda Kei kedepannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *