Ambon,Liputan Sebelas.co.id – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa membuka Rapat Teknis Evaluasi dan Perencanaan Pendidikan Tahun 2025 yang digelar di Hotel Golden Palace, Ambon, Rabu, 7 Mei 2025. Rapat teknis yang digelar Dinas Dikbud Provinsi Maluku ini dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kemendikbudristek, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), Ketua Program SKALA Maluku, serta para pejabat administrator dan pengawas dari Dinas Pendidikan Provinsi Maluku.
Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk mengevaluasi capaian program pendidikan tahun 2024 serta menyusun arah kebijakan pendidikan Daerah ke depan. Dalam sambutannya, Lewerissa menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan rapat teknis ini. Menurut Gubernur, forum ini sangat penting dalam menyampaikan hasil evaluasi kegiatan Tahun 2024, menyusun program Tahun 2025, dan merancang kegiatan Tahun 2026.

Pendidikan adalah pilar utama dalam membangun masa depan generasi bangsa.Rapat teknis ini menjadi momentum strategis untuk menilai pelaksanaan program tahun lalu,” kata Lewerissa.Ia menekankan bahwa kondisi geografis Maluku yang 92,4 persen wilayahnya merupakan lautan menimbulkan tantangan tersendiri dalam pengelolaan sektor pendidikan. Karena itu, ia menilai pentingnya koordinasi, kolaborasi, dan sinergi antarpihak guna mencapai tujuan Nasional mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lewerissa menekankan bahwa “Pendidikan adalah sektor prioritas utama Pemerintah Daerah Maluku yang tertuang dalam Asta Cita Lawamena, untuk itu Pihaknya akan terus memonitoring dan mengevaluasinya setiap saat” Pendidikan di Maluku yang penuh tantangan harus mampu dikelola dengan baik, mulai dari aksesibilitas dan konektivitas, distribusi tenaga pendidik, hingga keterbatasan infrastruktur pendidikan seperti ruang kelas, laboratorium, dan perpustakaan.

“Sekalipun Belum genap 100 hari saya menjabat sebagai Gubernur Maluku, tapi saya sudah dapat mengidentifikasi berbagai persoalan pendidikan di Daerah ini, termasuk soal kesejahteraan guru,” ujar mantan Anggota DPR RI ini. Dirinya mengingatkan seluruh pemangku kepentingan untuk “Tidak main-main” dalam menangani sektor pendidikan. Untuk “menciptakan Sumber Daya Manusia Maluku yang unggul dan berkualitas, maka pendidikan adalah kuncinya.
Ini adalah mimpi besar Kami untuk dapat diwujudkan. Gubernur berharap dengan fokus pada sektor pendidikan, Maluku dapat mencetak generasi yang mampu bersaing di era global Kalau Pendidikan dianggap biasa-biasa saja, jangan heran jika kita nantinya hanya menjadi penonton di negeri sendiri,” tutup Mantan Anggota Komisi XII DPR RI yang dikenal Vokal ini.