Pemerintah Kembali Menghidupkan Penjurusan di SMA

Jakarta,Liputan Sebelas.co.id – Tahun ajaran baru 2025/2026 menjadi titik balik dengan penerapan berbagai kebijakan baru di era Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Di bawah Nahkoda Mendikdasmen Abdul Mu’ti, setidaknya ada 5 kebijakan yang akan diterapkan. Tiga di antaranya sudah terdengar cukup lama. Ketiganya yakni Tes Kemampuan Akademik (TKA) menggantikan Ujian Nasional (UN), penerapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), dan kehadiran koding Artificial Intelligence (Al) menjadi mata pelajaran pilihan di semua jenjang dan Satuan Pendidikan. Dua kebijakan lain menjadi hal yang baru, Salah satunya yakni Kemendikdasmen akan kembali ‘menghidupkan’ penjurusan di SMA yakni IPA, IPS, dan Bahasa yang sebelumnya dihapuskan eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim.

Penjelasan tersebut disampaikan Abdul Mu’ti kepada sejumlah awak media Selasa 22 April 2025 saat menggelar Press Conference di Kantor Kementrian Pendidikan Dasar Dan Menengah RI. Padahal jika ditilik kebelakang, Belum sampai setahun eks Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menghapus Penjurusan di SMA . Justru saat ini, penjurusan di SMA kembali dihidupkan oleh Menteri Dikdasmen yang baru. Sebelumnya Mantan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Anindito Aditomo menjelaskan penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa dihapuskan bagi sekolah yang menggunakan Kurikulum Merdeka.

Penghapusan jurusan saat itu dinilai sebagai sebuah kebijakan setengah hati demi menghilangkan isu diskriminasi terhadap jurusan IPS dan Bahasa. Kembali berlakunya penjurusan tidak akan berimbas langsung bagi kelas 12 SMA yang akan melaksanakan TKA pada November 2025 nanti. Namun, hal ini berlaku bagi siswa kelas 10 yang akan naik ke kelas 11. “Jurusan akan kita hidupkan lagi, IPA, IPS, Bahasa. Di TKA (Tes Kemampuan Akademik) ada tes wajib Bahasa Indonesia dan Matematika,” ujar Pak Menteri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *