Jakarta,Liputan Sebelas.co.id- Mulai 2025, satu-satunya jalur resmi untuk menjadi guru adalah melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan menciptakan standar kompetensi yang lebih baik, sejalan dengan visi Indonesia dalam memperkuat sistem pendidikan nasional. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani, mengumumkan perubahan besar dalam sistem rekrutmen guru jelang malam Pergantian Tahun 2024 memasuki Tahun 2025.
Sistem Dapodik (Data Pokok Pendidikan), yang selama ini menjadi pintu masuk bagi tenaga pendidik, akan dikunci untuk mencegah masuknya guru baru tanpa mekanisme seleksi yang terintegrasi. Sebab mulai Tahun 2025 ini Rekrutmen Guru akan dilakukan hanya melalui satu pintu yaitu Pendidikan Profesi Guru (PPG). Dengan sistem ini, calon guru harus menyelesaikan program PPG prajabatan dan memiliki sertifikat pendidik sebelum memasuki sistem pendidikan nasional. Dirjen GTK menegaskan bahwa hanya guru profesional berlisensi yang diperbolehkan mengajar. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas tenaga pendidik di seluruh Indonesia, demi menciptakan generasi penerus yang unggul.
Seleksi PPG prajabatan nantinya akan terintegrasi dengan tes masuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ini berarti peserta yang lulus seleksi PPG juga akan secara otomatis mengikuti tahapan untuk menjadi tenaga ASN. Salah satu alasan utama penguncian Dapodik adalah untuk menghentikan masuknya tenaga honorer yang sering hanya bermodalkan Surat Keputusan (SK) Kepala Sekolah. Dengan Sistem Baru ini Tenaga Pendidik harus melalui jalur Resmi yang telah ditentukan. Dirjen GTK menjelaskan bahwa mulai 2025, tanpa kecuali semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) guru akan berangkat dari status PPPK. Dengan demikian Karier Guru akan dimulai dari P3K sebelum nantinya diangkat menjadi PNS berdasarkan Kinerja dan Kebutuhan.
