Sah 6 Program Prioritas Sudah Diketok Menteri Dikdasmen Tidak Ada Program Guru Penggerak

Jakarta,Liputan Sebelas.co.id – Setelah menunggu penuh harap, akhirnya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di bawah kepemimpinan Prof. Abdul Mu’ti resmi mengesahkan 6 program prioritas yang akan mengarahkan arah pendidikan Indonesia ke depan.

Program-program prioritas ini bertujuan untuk memperkuat karakter siswa, meningkatkan kualitas pengajaran, serta menjawab tantangan pendidikan di era global. Namun, ada satu hal yang mengejutkan banyak pihak. Keenam program prioritas tersebut, tak ada lagi penekanan atau pembahasan mengenai Program Guru Penggerak, yang sebelumnya menjadi unggulan besar dalam kebijakan pendidikan di era Nadiem Makarim.

Meskipun tidak ada lagi program guru penggerak dalam daftar prioritas, kemendikdasmen tetap mengusung enam program yang sangat relevan dengan tujuan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Berikut adalah keenam program prioritas tersebut:

Penguatan pendidikan karakter menjadi prioritas utama. Program ini melibatkan nilai moral, etika, dan pengembangan kebiasaan positif bagi siswa. Guru BK dan agama akan terlibat lebih dalam untuk memperkuat karakter siswa.

Pemerintah menargetkan setiap anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan hingga usia 18 tahun, termasuk di Daerah-Daerah terpencil dengan menggunakan rumah belajar dan pendidikan jarak jauh.

Kemendikdasmen menargetkan agar semua guru memiliki kualifikasi minimal D4/S1, dengan pelatihan berkelanjutan dan program sertifikasi. Program ini diharapkan akan meningkatkan kualitas pengajaran sekaligus kesejahteraan guru.

Fokus pada pendidikan matematika, sains, dan teknologi sejak dini. Selain itu, program vokasi dan kejuruan diperkuat agar anak-anak muda siap menghadapi tantangan dunia kerja yang lebih kompetitif.

Program untuk memperkenalkan Bahasa Indonesia di dunia internasional dan melestarikan Bahasa Daerah. Selain itu, peningkatan literasi juga menjadi fokus untuk mendorong budaya membaca dan menulis di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *