Tual,Liputan Sebelas.co.id – Pasangan Calon Walikota – Wakil Walikota Tual Nomor Urut 4 Hari Suharto Adhiyaksa Tamher dan Aliyah Sayuti Asyathri yang mengusung Tema “Mewujudkan Kota Tual Sebagai Kota Bahari Yang Mandiri Berbasis Kepulauan” Hari ini menggelar Kampanye Dalam Bentuk Rapat Umum Terbuka sebagai Bagian dari Tahapan Terakhir Masa Kampanye Mereka sesuai Jadwal yang ditentukan KPU Kota Tual.

Kampanye Akbar yang dihadiri 4000an Simpatisan dari berbagai pelosok Kota Tual ini berlangsung di Lapangan Lodar EL Sabtu 23 November 2024. Hadir dalam Kampanye tersebut Para Pimpinan Parpol baik Partai Pengusul maupun Partai Pendukung, serta Anggota DPRD Kota Tual dari Partai Demokrat, Hanura, Bulan Bintang dan dimeriahkan dengan berbagai Atraksi Kesenian Lokal Maluku serta Bazar UMKM dan Pagelaran Literasi yang melibatkan pelaku usaha berbasis UMKM, Seniman, Komunitas, Penyanyi, dan Pegiat Sosial.

Kampanye Akbar ini dimeriahkan dengan Orkes Gambus El Corona asal Jakarta. Dalam Orasi Politiknya Hari Tamher Katakan, Paslon Hati diberbagai kesempatan Kampanye apabila Paslon HATI diberikan Mandat oleh Rakyat Kota Tual untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota maka Pihaknya akan Mengatasi kemiskinan akibat budaya hidup yang kurang produktif (kemiskinan kultural) memerlukan perubahan dan kebiasaan dengan jalan

𝟭. 𝗣𝗲𝗿𝘂𝗯𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗣𝗼𝗹𝗮 𝗣𝗶𝗸𝗶𝗿. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pola hidup produktif dapat mengubah cara pandang dalam dunia kerja, konsumsi dan investasi.Program-program seperti literasi finansial, literasi digital dan pelatihan keterampilan hidup (life skills) dalam membangun pola pikir baru di masyarakat.
𝟮. 𝗣𝗲𝗻𝗴𝘂𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗡𝗶𝗹𝗮𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸𝘁𝗶𝗳. Mengedepankan nilai-nilai seperti kedisiplinan, kerja keras dan tanggung jawab pribadi serta kolektif dapat membantu pergeseran budaya kehidupan yang kurang mendukung kemajuan ekonomi. Program pemupukan nilai-nilai ini dapat dilakukan melalui pelatihan, penyuluhan dan bimbingan.
𝟯. 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘁𝗶𝗵𝗮𝗻 𝗞𝗲𝘁𝗲𝗿𝗮𝗺𝗽𝗶𝗹𝗮𝗻. Menyediakan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar lokal atau global, seperti keterampilan teknis, keahlian digital atau kewirausahaan, dapat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan waktu secara produktif dan beralih ke peluang yang menghasilkan pendapatan.
𝟰. 𝗣𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗱𝗮𝘆𝗮𝗮𝗻 𝗘𝗸𝗼𝗻𝗼𝗺𝗶 𝗟𝗼𝗸𝗮𝗹. Membuka peluang ekonomi melalui usaha-usaha lokal baik secara individu maupun berbasis komunitas sehingga dapat merangsang produktivitas serta mengubah gaya hidup konsumtif menjadi produktif.
𝟱. 𝗣𝗲𝗺𝗮𝗻𝗳𝗮𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗧𝗲𝗸𝗻𝗼𝗹𝗼𝗴𝗶. Teknologi dapat mempermudah akses informasi dan peluang ekonomi. Penggunaan teknologi dalam berjualan, pemasaran online, atau menemukan sumber-sumber penghasilan baru.
𝟲. 𝗣𝗲𝗻𝗱𝗮𝗺𝗽𝗶𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗠𝗼𝗻𝗶𝘁𝗼𝗿𝗶𝗻𝗴 Memberikan pendampingan dan monitoring secara intensif agar dapat membantu individu atau keluarga mengatasi kebiasaan hidup yang tidak produktif serta dapat menjadi motivasi untuk mengubah kebiasaan. Diharapkan Dengan langkah-langkah ini, Kemiskinan yang disebabkan oleh budaya kehidupan yang salah dapat diatasi secara bertahap dan menghasilkan perubahan yang baik secara berkelanjutan.