Tual,Liputan sebelas.co.id – Kemiskinan merupakan salah satu maslah utama yang dihadapi Kota Tual saat ini walaupun Permasalahan Kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks dan bersifat multidimensional dan terjadi pada hampir semua Daerah di Indonesia. seperti diketahui, Kota Tual mempunyai SDA yang Melimpah dibidang Kemaritiman akan tetapi Pemerintahan sebelumnya (Status Quo) Salah dalam mendesain Rencana Pembangunan Jangka pendek dan menengah sehingga Kota Tual masuk Kategori Kota Termiskin di Indonesia.
Hal itu dikatakan Calon Walikota Tual Nomor Urut 2 M.Rum Ohoirat dalam Orasi Politiknya dihadapan Ratusan Massa Pendukung dalam Kampanye Tatap muka yang digelar di Ohoitel Kampung Baru Rabu 16 Oktober 2024. Kampanye Tatap Muka Terbatas Paslon RAHMAT bersama masyarakat Ohoitel Kampung Baru ini juga menampilkan Para Jurkam dari Partai Koalisi masing masing PPP, Gerindra, Nasdem, dan PSI.
Menurut Ohoirat, semestinya upaya-upaya pengentasan Kemiskinan harus dilakukan secara benar, mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, dan dilaksanakan secara terpadu serta melibatkan semua Stakeholder, Sebab Predikat Miskin ini juga berlaku pada mereka yang bekerja akan tetapi pendapatannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Pemerintah telah membagi Tingkat Kemiskinan menjadi Tiga Jenis yakni Hampir Miskin, Miskin, Sangat Miskin, dari ketiga jenis ini yang terbanyak dijumpai di Kota Tual adalah mereka dengan Kategori Miskin.
Untuk itu Dirinya bersama Calon Wakil Walikota Fauzan Amir Amir Tamher jika diberi Amanah memimpin Kota ini Lima Tahun Kedepan akan Fokus pada Pemberdayaan Masyarakat dalam mengoptimalkan SDA yang ada di Kota Tual dan membawa Kota Tual keluar dari Predikat Miskin menjadi Kota Paling Makmur di kawasan Timur Indonesia.

Sementara itu Calon Wakil Walikota Tual Nomor urut 2 Fauzan Amir Tamher dalam Orasi Politiknya Katakan, Peningkatan jumlah penduduk Miskin di Kota Tual membuat Kota yang dimekarkan pada Tahun 2007 ini dijuluki sebagai Kota Termiskin Nomor Urut Pertama di Indonesia. Salah satu variabel makro yang diprediksi memiliki pengaruh terhadap pergerakan Kemiskinan yakni jumlah pengangguran. Jumlah angkatan kerja yang bertambah setiap Tahun dan secara aktif mencari pekerjaan tidak diimbangi dengan kemampuan yang memadai.

Faktor Skill terkadang membuat Pencari Kerja Asal Kota Tual kesulitan bersaing dengan mereka yang berasal dari luar Daerah. Faktor Utamanya karena Pemerintah Daerah Tidak menyediakan Balai Latihan Kerja Bagi mereka untuk dididik sebagi Calon Tenaga Kerja yang Handal dan Kompeten. Jika Paslon RAHMAT Terpilih maka 100 hari pertama adalah Pembangunan BLK. Stigma Tual sebagai Kota Termiskin semakin Klop dengan Tingginya angka Pengangguran.

Persoalan Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian suatu Daerah, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang dan memicu bertambahnya kemiskinan dan berimbas pada kenaikan angka Kriminalitas. Selain Pengangguran, salah satu variabel mikro yang ikut mempengaruhi Kemiskinan di Kota Tual adalah daya beli atau purchasing power. menurunnya Daya beli selama beberapa Tahun terakhir ini mengakibatkan tingkat inflasi ikut naik. sesuai Data BPS per September 2024 Inflasi Kota Tual sebesar 0,40%.
Semua ini akibat Pemerintahan sebelumnya (Status Quo) hanya sibuk menghabiskan APBD untuk kegiatan non pemberdayaan sehingga Warga Kota Banyak yang telah susah semakin sengsara. Fauzan Amir Tamher yang juga seorang Ekonom ini bertekad jika dirinya dan M. Rum Ohoirat dipercayakan oleh Masyarakat untuk memimpin Kota Tual Lima Tahun Kedepan maka Permasalahan terkait Perekonomian Daerah mendapat Prioritas Pertama yang harus dibenahi, dan ini sejalan dengan Visi dan Misi Paslon RAHMAT yakni BERSAHAJA. untuk itu Jika Masyarakat Ohoitel Kampung Baru menginginkan Perubahan menuju Kota Tual yang lebih Baik maka Solusinya adalah memilih Paslon RAHMAT pada Tanggal 27 November 2024.