40 Peserta UMKM Di Malra Ikut Pelatihan Teknik Produksi Batik Tulis Anyaman Bambu & Pelepah Pisang Oleh Dinas Perindag Maluku Tenggara

Langgur, Liputan Sebelas.co.id – Dinas Perindustrian,Perdagangan dan Ketenagakerjaan Disperindag Kabupaten Maluku Tenggara Kembali menggelar pelatihan Teknik Produksi Batik Tulis, Anyaman Bambu dan Pelepah Pisang Kegiatan yang dipusatkan di Grand Vilia Hotel selama 4 Hari ini dimulai sejak Senin 21 hingga 26 Oktober 2024. Kegiatan tersebut dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Ir.Nicodemus Ubro.

Hadir dalam Kegiatan tersebut, Perwakilan Kementerian Perindustrian RI, Iskandar Zulkarnain dan Perwakilan Dinas Perindag Provinsi Maluku, Marcel Marselino Paliyama.Ketua Panitia Pelaksana Yoseph Renrusun Katakan, Maksud diadakannya kegiatan pelatihan ini adalah untuk melatih pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) batik tulis dan anyaman menghasilkan produk yang berkualitas serta mampu bersaing dengan produk-produk sejenis.

Sementara Tujuan dari Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan teknis membatik dan menganyam sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dalam mendukung pengembangan sektor Pariwisata di Malra. Penetapan pariwisata sebagai sektor unggulan di Malra, mewajibkan Disperindag untuk ikut aktif mendukung sektor Pariwisata melalui Pengembangan Potensi Sumber Daya Manusia.

Kegiatan Pelatihan ini diikuti oleh 40 Peserta dengan rincian sebagai berikut 25 orang mengikuti pelatihan Batik Tulis dan 15 orang mengikuti Kerajinan Anyaman Bambu dan Pelepah Pisang ujar Renrusun. Dalam Sambutan PJ Bupati Maluku Tenggara yang dibacakan Penjabat Sekretaris Daerah, Ir. Nicodemus Ubro Katakan, Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan di Maluku Tenggara sehingga Bicara tentang Pariwasata, maka kita harus memberikan rasa nyaman kepada wisatawan yang berkunjung sehingga mereka bisa nyaman dan Betah di Maluku Tenggara.

Salah satu Daya Tarik yang merupakan Faktor pendukung adalah Produk unggulan Daerah berupa Cendramata disamping Kuliner khas Daerah. Kegiatan ini sendiri merupakan salah satu Terobosan yang cukup Baik sebab kita ketahui bersama bahwa Bahan baku untuk kerajinan anyaman dan pelepah pisang banyak tersedia di Malra sebagai aspek penting untuk keberlanjutan pengembangan usaha dan tidak kalah penting adalah Kualitas Produknya.

Untuk itulah Industri Kecil dan Menengah harus mampu menyediakan Produk Unggulan yang komparatif dengan harga yang Kompetitif kepada konsumen melalui penyediaan bahan baku,motif dan model yang dihasilkan disamping Promosi Produk menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam upaya memasarkan Produk kepada Konsumen.

Menurut Ubro, metode pemasaran yang lebih inovatif harus dilakukan dengan memanfaatkan media Teknologi termasuk Konten Kreator dan influenser.Pemerintah Daerah akan terus mendorong dan siap memfasilitasi baik akses modal, sepeti kredit usaha, untuk itu Pelaku Usaha harus dapat mengkonsolidasikan nya secara baik dengan pihak Perbankan.

Pemberian fasilitas Pelatihan Keterampilan, Pendampingan usaha dan termasuk Kebijakan Insentif usaha harus menjadi perhatian Dinas terkait ke depan.Sebab membangun kelompok UMKM hanya bisa berhasil jika didukung lingkungan usaha yang kondusif dari berbagai elemen Pemerintah dan masyarakat yang bekerja dalam sistem yang mampu menunjang Pengembangan Usaha Menengah Kecil dan Mikro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *