Langgur,Liputan sebelas.co.idBertempat di Aula Kantor Bupati, Jumat 03 Mei 2024, Penjabat Bupati Maluku Tenggara, Drs. Jasmono, M.Si secara Resmi melepas 84 Peserta Pembekalan Praktek Continuity Of Care Maternal Neonatal dan Program Pendidikan Diploma IV Kebidanan ke Poltekkes Kemenkes Makassar. Kegiatan tersebut juga dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD, Kepala Kementerian Agama, Camat, Kabag, Para Kepala Puskesmas dan peserta pembekalan.
Pembekalan tersebut direncanakan berlangsung di Makassar mulai tanggal 05 Hingga 16 Mei 2024. Jasmono menganggap perlu untuk memberikan pembekalan pada mahasiswa RPL Maluku Tenggara sebelum melaksanakan praktik continuum of care. Pembekalan tersebut berupa teori maupun praktik laboratorium dan diharapkan menjadi updating dan penguatan bagi mahasiswa dalam peningkatan pemberian asuhan kebidanan khususnya pada ibu dan anak. Selanjutnya, dilakukan kunjungan ke Rumah Sakit dan tempat Praktik Mandiri Bidan untuk mendapatkan gambaran mengenai pelayanan Maternal dan Neonatal.
Dalam sambutannya PJ Bupati Maluku Tenggara Drs Jasmono katakan, kebijakan peningkatan kualifikasi akademik Tenaga Kesehatan (Nakes) termasuk bidan yang dilakukan Pemerintah Daerah adalah dalam rangka peningkatan kualitas dan kompetensi SDM Aparatur khususnya Bidang Kesehatan. Kebijakan ini juga seiring dengan Prioritas dan Arah Kebijakan Pembangunan Presiden Jokowi pada upaya Peningkatan Kualitas SDM. merujuk pada Undang Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan, yang mengamanatkan bahwa Bidan harus Diploma IV dan memiliki Pendidikan Profesi paling lambat 7 (Tujuh) Tahun sejak UU tentang Kebidanan dimaksud diundangkan atau paling lambat Tahun 2026.
Sebab itulah Pemerintah Daerah bergerak lebih cepat sehingga hal-hal yang bersifat administratif dan persyaratan Kompetensi bagi Tenaga Bidan dapat diatasi lebih awal pilihan Pendidikan Bidan diprioritaskan juga didasari oleh pertimbangan dan kondisi obyektif, dimana Sampai dengan Tahun 2023 Tingkat Kematian Ibu dan Anak di Maluku Tenggara Kami nilai masih tinggi. Sehingga ketersediaan tenaga Bidan yang profesional dan kompeten sangat diperlukan, beberapa Puskesmas dan Puskesmas Pembantu di beberapa Desa/Ohoi Terpencil.
Saat ini angka kematian Ibu dan Bayi sangat tinggi, selain faktor penyakit atau kondisi tertentu yang dialami oleh Ibu Hamil dan Bayi sebelum masa kehamilan, selama kehamilan dan Pasca melahirkan juga dipicu oleh Persalinan, lambatnya penanganan dan ketepatan pelayanan Kegawatdaruratan. Pada tataran inilah kapasitas, ketrampilan dan kompetensi Tenaga Bidan sangatlah penting dan menentukan untuk memastikan Ibu dan Bayi lahir dengan selamat dan sehat ujar mantan Inspektur Provinsi Maluku ini.
Untuk itu, Dalam upaya membekali pengalaman langsung penerapan asuhan kebidanan maka, dilakukan Praktik Continuum Of Care Maternal Neonatal atau yang disingkat dengan COC secara mandiri. Pada praktik ini, seluruh mahasiswa akan melaksanakan asuhan kebidanan pada Ibu bersalin, masa nifas dan nenonates dan bayi baru lahir. Sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah, Jasmono mengaku akan terus memantau dan mengikuti perkembangan pelaksanaan Program Pendidikan Kebidanan ini. Saya ingatkan Kembali kepada seluruh Peserta untuk tetap menjaga kedisiplinan, Kekompakan serta ketekunan selama Proses Praktik ini berlangsung.
Janganlah menganggap kegiatan ini hanya sebagai Seremonial belaka, namun bagaiman upaya Kita untuk meningkatkan kompetensi para calon Bidan ini kepada Kepala Dinas Kesehatan dan jajaran, agar selain memfasilitasi, juga ikut mengawasi biar nantinya Berangkat dengan selamat dan kembali juga dalam Kondisi sehat dan selamat tutup Jasmono.
