Langgur,Liputan sebelas.co.id – Penjabat Sekretaris Daerah, Ir. Nikodemus Ubro, M.Si mewakili Penjabat Bupati menghadiri Acara Ceremoni Hari Ulang Tahun Tahbisan Episcopal II Uskup Diosis Amboina, Mgr. Seno Ngutra, yang berlangsung pada hari Selasa 23 April 2024 di Ohoi Waur, Kecamatan Kei Besar. Hadir pada kesempatan tersebut, yang mewakili Forkopimda Maluku Tenggara, Anggota DPRD, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Pimpinan OPD, Para Pastor dan Suster serta Umat di wilayah Kei Besar.
Mengawali Sambutan Tertulis Penjabat Bupati Maluku Tenggara Jasmono yang dibacakan PJ Sekda Ir Nicodemus Ubro katakan, Uskup Diosis Amboina Monsenyur Seno Ngutra.merupakan kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi orang Kei, Dirinya atas nama Penjabata Bupati menyampaikan terima kasih dan selamat atas usia pentahbisan Episcopal Uskup Diosis Amboina Seno Ngutra.
Tentunya selaku orang Kei pasti bangga memiliki yang mulia Monsenyur Seno Ngutra karena selama bekerja menjadi contoh dan teladan, dalam melayani dengan setulus hati tanpa melihat perbedaan. Menyatakan karya pelayanan yang ditunjukkan Seno Ngutra dalam pelayanan di seluruh wilayah keuskupan Amboina menjadi simbol toleransi dan pemersatu. PJ Bupati juga mengajak seluruh masyarakat Malra untuk tetap mendoakan Uskup Disosis Amboina dalam setiap karya dan pelayanannya.
Ubro pada kesempatan itu mewakili masyarakat Malra menyampaikan terima kasih atas segala bantuan doa serta dukungan Monsenyur Diosis Amboina dalam mendorong kemajuan Daerah ini. Berbagai persoalan yang harus dihadapi serta berbagai rencana dan harapan masyarakat agar masa depan Malra lebih baik dan akan terwujud jika adanya persatuan dan dukungan semua pihak.
Pelayanan Uskup Diosis Amboina telah banyak memberikan perhatian dan dukungan bagi masyarakat Malra.“Besar harapan, perhatian dan dukungan serta doa yang mulia untuk kemajuan daerah ini, sehingga kemitraan dengan Pemerintah Daerah selalu terwujud, terutama dalam pembangunan manusia di daerah ini, Kiranya perjalanan yang mulia menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat, lebih khusus generasi muda, untuk mengikuti gaya hidup sederhana tutup Ubro.
