PJ Bupati Maluku Tenggara Ikuti Ajang Maluku Innovation Award 2024 Yang Digelar Bappeda Provinsi Maluku

Ambon,LiputanSebelas.co.id – Bertempat dilantai 6 Kantor Gubernur Maluku Rabu 04 April 2024, Bappeda Provinsi Maluku Kembali menggelar ajang Maluku Innovation ( MI ) Tahun 2024. Kegiatan tersebut diikuti oleh Empat Pemerintah Daerah Kabupaten – Kota Se Maluku dan Enam Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemprov Maluku.

Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Provinsi Maluku, Hadi Basalamah, dalam sambutannya katakan, salah satu upaya konkrit yang harus dilakukan oleh pemerintah provinsi Maluku dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang dari good government menjadi strong government, maka diperlukan lompatan di dalam mindset berpikir atau polarisasi.

Menurutnya, Pemerintah saat ini mendukung dan menuntut seorang pejabat publik atau birokrasi khususnya di pemerintahan provinsi Maluku untuk tanggap dan responsif terhadap seluruh problematika maupun dinamika yang terjadi dalam kehidupan.“Dalam konteks ini maka pembangunan ada framing nya, nah untuk Maluku khususnya isu mengenai kemiskinan mengenai pelayanan publik mengenai pendidikan mengenai kesehatan itu bagian dari prioritas pembangunan untuk Maluku,” jelasnya.

Untuk pencapaian treatment itu, Basalamah mengaku tidak bisa kerja slow atau yang biasa-biasa saja, namun perlu ada lompatan inovasi. “Sesuatu yang harus kita buat dan kita lakukan yang bisa memberikan dampak atau multiplayer effect, untuk itu maka lahirlah yang namanya inovasi,” ungkapnya.

Maluku Innovation yang saat ini dilakukan untuk melihat seluruh OPD atau perangkat Pemerintah Daerah bagaimana mentreatment program-program inovasi yang betul-betul bermanfaat bagi masyarakat tutup Basalamah. Empat Kabupaten dan Kota yang memaparkan 7 inovasi Daerah yang telah dilaksanakan di antaranya:

– Kota Ambon masing masing Dua inovasi yakni:

01. (Kalesang Kintal Kosong atau pemanfaatan lahan pertanian warga.

02. Si Pelayanan Alkanjang atau Strategi Peningkatan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang bersama Stakeholder.

– Kabupaten Buru 3 Inovasi yakni:

01. ASRI (Anak Sadar Lingkungan).

02. Dewi Berseri (Desa Wisata Bersih, Sehat, Lestari, dan Beriman).

03. Dudeso (Depot UMKM dan Kerajinan Masyarakat Bupolo).

– Kabupaten Maluku Tenggara 1 Inovasi yakni: Jeko Pabesting (Jemput, Konseling, Pasang, Aman, Bebas Stunting).

– Kabupaten Buru Selatan Geba Keda (Gerakan Bersama Kebangkitan Ekonomi Desa).

Selain 7 inovasi dari 4 kabupaten/kota, ada juga 6 inovasi dari OPD lingkup Provinsi Maluku yakni:

Dinas Pertanian dengan Inovasi Pelita Si Tani (Pelibatan Stakeholder dalam Pembiayaan Petani).

Dinas Sosial dengan Inovasi Sinoli (Sistem Informasi Pengaduan Online).

Dinas Kehutanan dengan Inovasi Si Papaceda (sistem informasi pemantauan pemanfaatan penggunaan berbasis citra satelit digital).

RSUD Umarella dengan inovasi Beta Team (Be Everything Together Act – transportation emergency ambulance medic).

Sekretariat DPRD dengan Inovasi Merindu (Media Informasi Terpadu).

Untuk kota Ambon dan Maluku Tenggara, dipaparkan langsung oleh Pejabat Wali Kota, Bodewin M. Wattimena dan Pejabat Bupati, Jasmono. Sementara Buru dan Bursel dipaparkan oleh kepala dinas masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *