Tual,LiputanSebelas.co.id – Bertempat di Balai Kota Rabu 03 Januari 2024, Pejabat Walikota Tual Hi.Akhmad Yani Renuat Bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah ( TPID ) Kota Tual mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang digelar pada minggu pertama di Bulan Januari 2024. Rakor tersebut diikuti oleh seluruh OPD Teknis TPID Kota Tual bersama seluruh Jajaran TPID Se Indonesia melalui aplikasi zoom meeting.

Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian. Dalam kesempatan itu, Tito menjelaskan, adanya kenaikan inflasi dari bulan Oktober ke November hingga Desember 2023. Dimana sebelumnya pada bulan Oktober inflasi di Indonesia sebesar 0,17 persen dan pada bulan November dan Desember menjadi 0,38 persen.

Adapun penyumbang terbesar inflasi di Indonesia masih disebabkan oleh Makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,32 persen. Kita perlu waspada betul karena mengalami kenaikan year on year. Dari sisi Dunia atau global untuk masalah barang, pangan, jasa. Inflasi tidak terlepas dari Perekonomian Dunia.

Kita melihat bahwa ekonomi Dunia memang sedang melamban, saat ini dari 185 negara di dunia, pertumbuhan ekonomi kita itu 4,94 persen dan ini cukup bagus,” ujar Mendagri Tito Karnavian. Tito menyebut dari 185 Negara di Dunia, Indonesia menduduki posisi ke-138 dengan angka 2,86 persen. Adapun Negara dengan inflasi tertinggi diduduki oleh Venezuela dan posisi terendah Negara Kamerun.
Sementara pada Negara G20, tingkat inflasi Indonesia menduduki peringkat 18 dari 24 Negara G20. Dengan posisi inflasi tertinggi diduduki oleh Negara Argentina sebesar 143 persen dan posisi terendah atau terbaik Negara China sebesar -0,2 persen. Kemudian di Asean kita berada di posisi ke-8 dari 11 Negara di Dunia, jadi tidak terlalu buruk tapi harus tetap waspada karena 2 bulan ini trendnya naik dari 2,2 persen ke 2,5 persen dan sekarang 2,8 persen,” imbuhnya. Saat ini tingkat inflasi Tertinggi di Indonesia untuk posisi pertama diduduki oleh Provinsi Lampung, dengan tingkat inflasi sebesar 4,10 persen. Sementara, pada posisi inflasi Terendah diduduki oleh Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dengan tingkat inflasi sebesar 1,44 persen