Ambon,LiputanSebelas.co.id – Tiga Orang guru masing-masing Jacklin Teterissa, S.Pd, Lisa Pesiwarissa, S.pd serta Dian Marcelina Lesnussa, S.Pd mengeluhkan Tindakan Semena mena Kepala Sekolah Menengah Kesehatan (SMK) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ambon Dr. Grace Julia Sopacua, M.Pd yang arogan, egois dan sangat Dzholim memotong gaji ketiga orang guru secara sepihak dalam enam bulan terakhir atau Triwulan III dan Triwulan IV. Dan yang lebih lucu lagi Gaji ketiga guru ini justru diberikan ke guru-guru honor yayasan di sekolah tersebut tanpa pemberitahuan kepada ketiganya.
Persoalan tersebut terkuak saat dilakukan rapat bersama dewan guru dan katanya sudah ada kesepakatan bersama dengan Yayasan PGRI Ambon . Sementara saya kerja. Saya absensi setiap hari. Saya mengajar dan lakukan penilaian dan semua tugas sekolah kami lakukan tanpa mengeluh sedikitpun,” ungkap Lesnussa kepada media ini Jumat 16 Desember 2023.
“Beberapa hari lalu ketika gaji Triwulan IV masuk pada 12 Desember 2023 ada salah satu teman saya bertanya seraya meminta ke salah satu guru yayasan yang menerima transferan gaji mereka agar dananya dikembalikan, tapi jawab si guru tersebut kepsek bilang harus dibagi dua karena dapat instruksi Yayasan, sementara saya sendiri pergi ke yayasan untuk konfirmasi di mana pihak Yayasan mengatakan tidak ada kesepakatan dengan kepsek dan gaji tidak boleh dibagi.
Jadi di sini kepsek sudah berbohong dengan mengatasnamakan yayasan,” tuturnya. Lesnussa menuturkan dirinya pernah diancam secara verbal di depan siswa SMK PGRI Ambon. “Kepsek pernah ancam saya dihadapan para siswa. Kepsek bilang nanti beliau usir saya ke luar dari kelas dan tanpa perasaan Kepsek tarik saya ke luar bilang dan bilang Profesi Ners dengan candaan ners nars, ners nars. anehnya setelah didengar dan dilihat oleh seluruh Siswa yang terjadi sekarang justru Kepsek balik ancam para siswa keperawatan untuk pindah sekolah atau pindah jurusan, ada salah satu siswa bahkan diancam selama Dirinya jadi Kepsek Dia akan bikin susah siswa tersebut, kecuali kalau sudah tidak jadi kepsek SMK PGRI Ambon lagi.

Untuk masalah ini para siswa yang bersangkutan siap jadi saksi jika dipanggil oleh Kepala Disdikbud Maluku atau Aparat Penegak Hukum”. Tidak hanya siswa yang mengalami kekerasan verbal secara psikis, Bahkan hal yang sangat tidak pantas juga dialami para guru SMK PGRI Ambon.“ Sopacua mempermalukan kami para guru Kontrak di depan para siswa saat apel.
Namun lucunya ketika sidang kode etik Sopacua justru menyangkal semuanya dan justru kami yang diminta harus membuat pernyataan seolah olah kami yang harus mengakui kesalahan kami. Untuk hal ini saya selaku Guru Kontrak Dinas Dikbud Maluku menolak dengan tegas karena saya tidak pernah melakukan hal-hal yang merugikan sekolah. Makanya Kepala Sekolah bersikeras tidak mau mengembalikan gaji saya dan dua teman lain. Kepsek ancam Kami bahwa Dirinya punya adik Sekretaris Dinas Kehutanan Maluku yang sangat dekat dekat Ibu Insun Sangadji serta Gubernur Maluku Murad Ismail.
Makanya saya bilang silahkan ibu Kepsek ancam, tetapi saya tetap akan lapor kalau gaji saya tidak dibayar. “Kami minta Kepada Gubernur Maluku segera mencopot jabatan Kepsek SMK PGRI Ambon karena sangat Tidak Layak menjadi Pimpinan serta perlu diperiksa ke Psikolog atau Psikater sebab tanpa ada angin dan Hujan main pangkas gaji Guru secara sepihak,” ujar Lesnussa.
Kepala SMK PGRI Ambon Dr. Grace Julia Sopacua, M.Pd ketika dihubungi media ini sengaja mengelak menjawab pertanyaan seputar Gaji Guru Kontrak dan bahkan wartawan mendesak kenapa dan alasan apa sampai memotong Gaji Guru? Sopacua hanya berkilah,”Masalah ini sudah ditangani Dewan Kode Etik/DKE. Sesuai laporan yang mereka buat. Mereka harus buat pernyataan dan kembalikan ke DKE. Tanyakan ke mereka saja Pak soal apa hasil yang sudah mereka buat.Sekali lagi mohon maaf Pak saya tidak bisa komunikasi masalah ini lewat WA ujar Sopacua seraya menutup Teleponnya.