Ambon,LiputanSebelas.co.id. – Bertempat dilantai Tujuh Kantor Gubernur Jumat 24 November 2023 malam, sebelum berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku pada 31 Desember 2023 mendatang, Murad Ismail dan Barnabas Orno kembali melakukan perombakan Birokrasi di tubuh Pemerintah Provinsi Maluku.
Perombakan Birokrasi ini kali kedua yang terjadi di Tahun 2023 terhadap enam orang pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan puluhan pejabat administrator (eselon III) dan pejabat pengawas (eselon IV). Setelah April lalu, Murad-Orno juga menggeser “kabinetnya” sebanyak 105 orang pejabat eselon II, III dan IV.
Sesuai surat keputusan (SK) Gubenur Maluku nomor 2284 tahun 2023, mereka yang kena perombakan yaitu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jais Elly yang digeser ke Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Maluku yang sebelumnya dijabat Dr.Meykal Pontoh sebagai Plt Kadis.Ismail Usemahu yang saat ini Plt di Definitifkan sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maluku menggantikan Muhamat Marasabessy. Posisi yang ditinggalkan Usemahu pada jabatan sebelumnya yaitu Kepala Pelaksana BPBD kini diisi Syarif Hidayat. Kemudian Piterson Rangkoratat di posisikan sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Maluku.Selanjutnya Affandi Hasanussi yang sebelumnya PLT di Definitifkan sebagai Kepala Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Maluku, demikian juga dengan Alwiyah Fadlun Alaydrus Kepala Biro (Karo) Organisasi Setda Maluku defenitif.

Gubernur Maluku Murad Ismail menegaskan, pelantikan kali ini merupakan bagian dari dinamika perkembangan organisasi dan konsekuensi perubahan nomenklatur serta struktur organisasi pemerintah daerah.“Junjung tinggi integritas dan menjaga netralitas ASN sebagai pejabat publik serta aparatur pemerintahan. Jaga kehormatan sebagai ASN, tidak boleh masuk politik praktis. Ingat, jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan tidak saja kepada negara dan masyarakat tetapi lebih penting kepada Allah SWT,” Selain itu diharapkan para pejabat agar selalu responsif terhadap setiap tantangan yang dihadapi. Serta terus melakukan inovasi dan terobosan dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab yang diemban.
“Jujur, SK sudah saya tanda tangani beberapa hari lalu. Tapi saya baru kembali dari Singapura hari ini dan harus dilakukan pelantikan karena tidak ada lagi waktu untuk bermain-main”, Karena situasi dan kondisi serta dinamika organisasi yang semakin berkembang,” tegas Murad diikuti tangis sedih para pejabat hadir dalam ruangan.